Aplikasi EM Dalam Penternakan
1. Air Minum
Campuran EM dengan konsentrasi ½ - 1% dalam air minum ternak, diberikan setiap hari. Hindari penggunaan antibiotika melalui minum agar EM tidak mati. Bersihkan bekas air minum dan tempat minum ternak setiap hari. Pathogen dalam saluran pencernaan dan ada pada tempat minum akan tertekan, ternak menjadi lebih sehat.
2. Makanan/Dedak
Semburkan EM pada makanan/Dedak yang segera akan diberikan, EM akan meresap dalam makanan/dedak dan masuk kesaluran pencernaan makanan bersama makanan.
3. Semburan Kandang
Sembur kandang, kotoran termasuk haiwan ternak perliharaan. Untuk menghindari bau busuk, menekan berbagai pathogen yang ada pada bulu dan kulit ternak, bulu atau kulit ternak akan lebih cerah dan bersih
4. Ubat Ternak
EM dapat dipergunakan untuk membuat Ubat ternak. Pada ternak ayam dan itik Ubat tenak dapat diberikan setiap hari dengan konsesntrasi 1 %, bila telah menggunakan Ubat ternak pemberian EM pada air minum tidak diperlukan lagi, peternak ayam dan itik membuat ubat sendiri dengan ramuan tradisional yang terdiri dari jahe, halia, kunyit, serai, bawang putih dan daun sirih. Bahan-bahan ini dipotong halus direndam/fermentasi dengan EM dan molase. Setelah seminggu ubat sudah siap dipakai. Bila diperhatikan dengan ubat ternak dari EM, kuning telur lebih tebal, bau amis berkurang sehingga sangat baik digunakan untuk telur asin. Orang - orang yang biasanya alergi telur, dengan telur EM tidak alergi lagi.
5. Silaj
Lembu, kerbau kambing telah biasa diberikan silaj larutan pada musim kemarau saat rumput juga sukar didapat. Em dapat digunakan sebagai probiotik pembuatan silaj, rumput kering, jerami, pohon jagung kering dan lain-lain dapat diolah menjadi makanan ternak dengan dipotong kecil-kecil terlebih dahulu, potongan rumput kering ini ditaruh dalam bekas drum atau tempat lain, ditaburi dedak halus dan disiram dengan EM sampai lembab dan dipadatkan. Pembuatan silaj dilakukan secara berlapis lapis, dengan cara seperti diatas. Adunan ini kemudian ditutup rapat agar suasananya anaerob, setelah 5 hari adunan sudah berbau masam dan siap diberikan pada ternak. Kerana proses fermentasi, kandungan gizi silaj lebih tinggi dari asalnya dan dapat disimpan lebih lama untuk memenuhi seluruh bekas pada saat musim kemarau.
6.Dedak terpakai
Dedak terpakai dapat dilakukan pada peternakan ayam petelur, cara ini sangat membantu penternak pada saat harga telur menurun dan harga dedak naik. Pembuatanya cukup sederhana. Kotoran ayam dijemur kering, digiling dan dicampur dengan dedak, disiram dengan EM dan molase lalu difermentasikan dalam keadaan anaerob. Fermentasi hanya diperlukan 24 jam dan dedak ini dicampur dengan konsentrat lagi pada saat pemberian. kesan dapat dilihat sampai dengan 28 % dengan kesehatan dan produktifitas seperti semula.
No comments:
Post a Comment